teringat insan yg bernama "teman"
dimana tersembunyi dgn satu ungkapan nama 'kawan'
hampir setahun mengenali....
jauh lagi pikiran merenung ke awan yg seakan-akan cerah dipantul cahaya....
"dia"ku kenali begitu simple...
gaya perwatakan cukup slamber....cara percakapannya menarik perhatianku
agar ingin mendekatinya..banyak persamaan ak dengan nya...
gelak tawa yang penah didengari...cukup menenangkan hati ku...
gurauan hati ketika berbual mesra menjadi boneka dalam hidup...
ak mengenali namanye dengan sungguh simbolik...gabungan nama baris pertama,baris kedua,serta baris ketiga..sungguh perfect..ak pernah bersua muka dengan nya...orangnya bertubuh kecil...manis bila tersenyum..ak juga pernah bertandang ke rumahnya...
pertemuan ini menjadikan hubungan kami bertambah erat,,
sehinggakan banyak kenangan yg xdapat ku lupakan pada ketika ini...
perkara yg mbuatkan ak senantiasa mengingatinya adalah bila ak mendengar lagu..
"seribu bayangan"dan "boten anna"...
ak juga tak boleh lupa sewaktu ak bertandang kerumahnya...dia menyediakan minuman yg sungguh enak...andaikan setiap hari ak merasai minuman ini...mungkin ak terkena diebetis kencing manis.....
airnya sungguh manis...lebih manis dari kenangan silam...
tapi hampa.......
knp perkenalan ini begitu singkat untuk ku dgn nya....
knp tuhan memendekkan perhubungan ak dgn dia....
tika ak memerlukan teman untuk berbicara....
mungkin ada hikmah disebalik apa yg berlaku....
dan mungkin kerna silapku...
terlalu mengharap dan terlalu berharap....
tapi adakah ak yg bersalah...
adakah ini berpunca dari ak....???
"???"ak ikhlas berkawan denganmu...tiada niat di hati untuk melukai hati kau...
tiada niat untuk memaksa kau pada ketika itu...
salahkah ak ingin bertemu dengan kau...
salahkah ak menanyakan khabar setiap waktu...
dari jauh datang untuk bertemu...datang bukan hanya sebagai seorang teman tapi dengan persaudaraan..mengeratkn silatulrahim..walau seminit sukar untuk kau jumpai ak...kenapa??
maafkan ak kerna memaksa.....
"tiada maaf bagiku"itu ungkapan yg kamu lontarkan....
walau berjuta-juta kemaafan ku pohon....
besarkah dosa ak kepada kau ??sehingga tiada lagi kemaafan untuk ku...
sebenci manakah kamu pada ku...hatiku tetap mengingatimu sebagai teman...
walau tiada lagi ikatan antra kita...
hina ak pada pandangan kau dan teman2 kau...tapi mulianya kau disisku dan teman2 ku....
hanya Allah yg tahu...bahwa ak sayang kamu dan persahabatn ini...
tidak telintas dihati untuk membenci dan berdendam pada kau..kerna di hatiku kau adalah sahabat kaulah teman hingga ke hujung nyawa ku....
Ingin sahaja ak menanyakan khabar kau disana....tapi kebimbangan,ketakutan melanda di hati....
bimbang akn pertanyaan khabar tidak dilayan...
malah takut dicaci hina yg tak sanggup ku terima...
tangisan tiada guna...tapi kesedihan terpaksa di terima....ak merindui gelak tawanya...ak merindui senyumannya....ak merindui setiap perkataannya "kenapa"...
"???"ingin shj ak menangis tapi untuk apa....
ingin shj ak merayu tapi bagaimana.....
ingin shj mengimbas kenangan tapi........merana...
mengenalinya memang indah...tambah lagi bila mengenali seorang lagi sahabatnya...
juga dari kampung yg sama...ak memang tidak meyangka bahwa kami bertiga berkongsi bulan...
dia jg ak kenali dgn perwatakan yang agak pendiam..tidak banyak karenah..hanya senyuman yg mampu dilemparkan...
ak juga pernah bertandang ke rumahnya...pernah juga ak bersua muka dengannya..
kedatangan ak disambut dengan hati yg ikhlas...walau mungkin pada ketika itu di hatinya mempunyai pertanyaan,,,
tapi hubungan ak dengan nya jg tidak bertahan lama..
ak tak pasti kenapa semua ini terjadi...
adakah ak yang bersalah?????
adakah ak juga menyakiti hati kau.....
tiba-tiba sahaja kau mendiam kan diri tanpa sebarang berita yang dapat ku terima...
setelah ak kehilangan teman yg kecil ??? kau terus membisu...
kebisuan hanya ada dalam pertanyaan...
adakah ini jg menjadi satu persoalan dlm hatiku...
ak merayu...biar sanggup berlutut...
andai ada kesilapan tolong khabar2kan pada ak..kebisuan tidak memberikan pejelasan...
?????andai ak yg bersalah maafkan ak...
ak tahu ak telah melukai hati sahabatmu...tapi......
ak hanya manusia yang lemah....ak tak mampu mengawal perasaan yang sedang membara...
ak jua mempunyai perasaan untuk membela...bukan untuk di permainkan....
dalam persahabatan tiada yg indah melainkan sama2 dikongsi...
bukan di caci...bukan di perli...dan bukan hanya menunding jari....
yang hanya wujud dari hati yg ikhlas dan suci....
ingin sahaja ak mengenali kembali hati kau berdua...
ingin juga ak menjaga kembali perasaan kau berdua...
agar tiada nokhtah lagi antara kita bertiga...
tapi....mimpi tak selalunya indah...apa yang diharapkan tak mungkin berlaku...
jika kemarahan...kebencian...ada dlm diri....
ingin ku khabarkan pada semua...bahwa ak menyayangi persahabatan antara kau dan ak...
Dengan langkah ini
tetap aku gagahi
hari-hari ini
tetap aku lalui
walau rindu sering menghantui
mengekori tiap ruang hati
dan aku mula terasa sepi
Hati tiada terdaya
acapkali kenangan menjelma
mengetuk ruang masa
dan aku rasa luka
entah mengapa
engkau begitu bersahaja
tetap menghulur khabar berita
sedang hati ini makin hiba
Setelah kian lama
kita tinggalkan musim dulu
namun tangis ini tetap meratapi
seakan mengesali sikap diri
membiar engkau hadir lagi
membalut luka hati
Dalam luka
hati tetap menyulam rindu
dikala sepiKU
terima kasih
atas memori yang kita bina
terima kasih atas kenangan
yang aku rasa.
teman itu penawar duka
tapi.. kita tidak mengjangkakan
dia juga boleh jadi racun berbisa...
teman
kusangka kita saling memahami
gelak ketawa
dan tangis kita
selalu senada
tapi sayang
semalam kau telah luputkan
erti sebuah persahabatan
dari kamus hidupmu
teman
mungkin benar kata katamu semalam
kau terlalu mengenaliku
untuk aku bersembunyi darimu
tapi teman
usah kau berkecil hati
kiranya kukatakan
kau mengenaliku secara lahir
bukan secara zahir
usah kau nilaiku mengikut hatimu
teman
kecewakah aku dengan dirimu
mungkin juga
kerna kurasa kini
kita bagaikan satu termometer
bila suhu meningkat
kita masih mampu ketawa bersama
bila suhu menurun
kita terus dingin.....
teman
aku masih terus ketawa disampingmu
walau kau tiada bersamaku
jika kau temanku
pasti sudah kau tahu
kenapa sebegitu...
No comments:
Post a Comment